Problematika dalam Menjalanan Kepemimpinan
Makalah
Problematika dalam Menjalanan Kepemimpinan
Badan Eksekutif Mahasiswa
Disusun oleh :
Latifah Nurul Laili (21122100026)
Program Studi Agroteknologi
Fakultas Pertanian
Universitas PGRI Yogyakarta
2
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat tersusun dengan selesai. Makalah ini disusun untuk salah satu persyaratan pendaftaran
sebagai calon gubernur. Selain itu makalah ini bertujuan untuk menambah
wawasan tentang berpikir kritis, kreatif, dan inovatif dengan judul
Problematika dalam Menjalanan Kepemimpinan Badan Eksekutif
Mahasiswa bagi para pembaca. Penulis sangat berharap semoga
makalah ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi
pembacanya. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, maka saran dan kritik yang membangun diharapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Kulon Progo, 19 Mei 2023
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Universitas atau kampus umumnya hanya menawarkan
informasi akademik untuk mahasiswa. Sehingga siswa dapat
berhasil hanya di kalangan akademik. Di sini, mahasiswa harus bisa
belajar di luar akademisi. Seperti disiplin, tanggung jawab, jiwa
sosial hingga kerjasama tim. Hal-hal tersebut dirancang agar
mahasiswa nantinya dapat bersosialisasi dan berkomunikasi
dengan baik dengan masyarakat belajar. Ide dan pemikiran cerdas seorang mahasiswa mampu
merubah paradigma yang berkembang dalam suatu kelompok dan
menjadikannya terarah sesuai kepentingan bersama. Sikap kritis
mahasiswa sering membuat sebuah perubahan besar dan
membuat para pemimpin yang tidak berkompeten menjadi gerah
dan cemas. Dan satu hal yang menjadi kebanggaan mahasiswa
mahasiswa adalah semangat membara untuk melakukan sebuah
perubahan melalui sebuah organisasi kemahasiswaan. Organisasi
kemahasiswaan merupakan bagian penting dalam kehidupan
kampus yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan kemahasiswaan
dan kegiatan universitas. Organisasi memegang peranan yang
sangat penting bagi mahasiswa dan perguruan tinggi. Terdapat
struktur administrasi dalam organisasi untuk mewujudkan visi dan
misi organisasi. Salah satu organisasi mahasiswa pada perguruan tinggi
5
adalah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). BEM berfungsi sebagai
organisasi pelaksana kegiatan pengembangan kemahasiswaan di
tingkat universitas, terutama yang berkaitan dengan
pengembangan penalaran dan keilmuan, pengembangan sikap
kepemimpinan dan keterampilan manajemen, serta pengembangan
pengabdian kepada masyarakat. B. Rumusan Masalah
1) Bagaimana permasalahan yang terjadi dalam menjalankan
kepemimpinan pada organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa?
2) Mengapa bisa terjadi permasalahan dalam menjalankan
kepemimpinan pada organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa?
3) Bagaimana solusi untuk permasalahan yang terjadi dalam
menjalankan kepemimpinan pada organisasi Badan Eksekutif
Mahasiswa?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas LKMM-TM Materi 4 dan menjawab pertanyaan
yang ada di rumusan masalah.
6
BAB II
PEMBAHASAN
A. Organisasi Kemahasiswaan
Organisasi kemahasiswaan merupakan wadah bagi
mahasiswa untuk mengembangkan diri, memperkuat jiwa
kepemimpinan dan mengembangkan kemampuan berorganisasi. Organisasi kemahasiswaan merupakan wadah bagi mahasiswa
untuk mengembangkan potensi dirinya dan memberikan
kesempatan untuk mengeksplorasi banyak hal, tidak hanya
kegiatan akademik di dalam kelas. Dalam organisasi
kemahasiswaan, mahasiswa dapat memilih organisasi
berdasarkan minat dan keterampilannya untuk memperkaya
pengalaman dan membuka peluang untuk membangun hubungan
dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama. Salah satu manfaat terbesar bergabung dengan organisasi
mahasiswa adalah peningkatan keterampilan kepemimpinan. Kepemimpinan adalah kemampuan untuk mengelola sumber daya
dan memotivasi orang lain untuk mencapai tujuan bersama. Dalam
organisasi kemahasiswaan, mahasiswa dapat belajar bagaimana
menjadi pemimpin yang baik dan efektif, termasuk memimpin tim, berkomunikasi dengan baik, dan mengatasi konflik.
7
B. Badan Eksekutif Mahasiswa
BEM merupakan salah satu organisasi mahasiswa yang
memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas kehidupan
mahasiswa dan memperbaiki kondisi kampus serta masyarakat di
sekitarnya. Sebagai wadah yang mewakili kepentingan mahasiswa, BEM memegang peran strategis dalam menjalankan tugas-tugas
keorganisasian dan memberikan manfaat bagi mahasiswa dan
masyarakat. Badan Eksekutif Mahasiswa tidak hanya sebagai
wadah berkumpulnya mahasiswa-mahasiswa yang proaktif, tetapi
juga sebagai media penyalur ide-ide dan gagasan cemerlang para
kaum muda terdidik untuk maju. Oleh karena itu, disusun adanya program kerja sebagai
bentuk kegiatan nyata yang diharapkan bermanfaat bagi organisasi
BEM itu sendiri, organisasi dibawah naungannya, para mahasiswa, pihak universitas, dan tentunya masyarakat. BEM memiliki
beberapa tugas dan fungsi, di antaranya: (1) Menyampaikan
aspirasi mahasiswa kepada pihak kampus maupun masyarakat. Hal ini bertujuan untuk memperjuangkan hak dan kepentingan
mahasiswa serta memperbaiki kondisi kampus dan lingkungan
sekitar. (2) Menjalin hubungan baik dengan pihak kampus, seperti
Rektorat, Dekanat, dan Badan Pengawas supaya dapat
meningkatkan kualitas pendidikan dan lingkungan kampus serta
memperjuangkan hak mahasiswa dalam proses pembelajaran. (3)
Mengadakan kegiatan dan program yang bermanfaat bagi
mahasiswa dan masyarakat terutama anggota dari Badan
Eksekutif Mahasiswa tersebut supaya dapat meningkatkan kualitas
hidup mahasiswa dan masyarakat. C. Permasalahan Kepemimpinan dalam Badan Eksekutif Mahasiswa
BEM memiliki beberapa problematika atau permasalahan
dalam menjalankan tugas dan fungsi, ada beberapa kendala yang
8
muncul selama pelaksanaan kepemimpinan BEM, seperti:
- Pengurus yang Egois
Keegoisan anggota merupakan suatu kendala yang
sering dihadapi oleh seorang atasan. Tidak sedikit dari kita
melihat banyak permasalahan-permasalahan yang timbul
dari sebuah keegoisan sehingga membuat seorang
pimpinan perlu mengambil sikap. Maka dari itu sebagai
pengurus organisasi seharusnya mempentingkan
kepentingan bersama terlebih dahulu daripada kepentingan
pribadi supaya mencapai tujuan bersama. 1. Komunikasi yang Kurang Efektif antar Anggota
Kepemimpinan BEM perlu mengembangkan
kemampuan komunikasi yang efektif dan mampu
menyesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan mahasiswa. Mereka juga harus membuka diri terhadap saran dan kritik
dari mahasiswa agar bisa terus memperbaiki kinerjanya. 2. Kendala Anggaran
Kepemimpinan BEM seringkali menghadapi kendala
anggaran, apalagi dengan program berskala besar yang
ditujukan untuk meningkatkan kondisi kampus dan
masyarakat. Hal ini menuntut BEM untuk lebih kreatif dalam
mencari alternatif sumber pendanaan yang dapat membantu
pelaksanaan programnya. 3. Adanya Konflik Internal
Konflik internal dalam BEM dapat mempengaruhi
efisiensi dan menciptakan ketidakharmonisan dalam
organisasi. Konflik ini mungkin disebabkan karena
perbedaan pendapat, tujuan, dan strategi untuk
menyelesaikan tugas-tugas organisasi. Oleh karena itu, sangat penting bagi kepemimpinan BEM untuk menjalin
kerjasama yang harmonis dan menjalin komunikasi yang
9
efektif antar anggota. 4. Berkurangnya Keterampilan Kepemimpinan
Kualitas kepemimpinan seperti kemampuan untuk
memotivasi tim, mengambil keputusan dengan cepat dan
akurat serta membimbing tim untuk mencapai tujuan
bersama sangat penting bagi kepemimpinan BEM. Namun, tidak semua BEM memiliki keterampilan manajemen yang
memadai. Maka dari itu, untuk meminimalisir permasalahan
ini, BEM dapat melakukan pelatihan keterampilan
kepemimpinan supaya dapat menghasilkan kepemimpinan
yang lebih berkualitas lagi. 5. Ketidakmampuan Mengambil Keputusan
Pengambilan keputusan yang tepat dan cepat sangat
penting dalam kegiatan BEM, terutama dalam situasi yang
membutuhkan respon cepat, seperti dalam keadaan darurat
atau situasi yang tidak terduga. Mereka lebih sering
kebingungan untuk memutuskan tindakan yang tepat
diambil ketika terjadi perbedaan pendapat. Maka dari itu, dibutuhkan seorang kepemimpinan yang mampu
memahami suatu masalah dan mengambil keputusan
secara cepat dan tepat. 6. Kurangnya Koordinasi antar Anggota
Pengurus BEM biasanya memiliki peran dan tanggung
jawab yang berbeda, Namun, seringkali ada kesulitan dalam
koordinasi antar pengurus dan kurangnya komunikasi yang
jelas, ketidaktepatan waktu atau inkonsistensi dalam
pengambilan keputusan. Sehingga diperlukan koordinasi
yang baik untuk mencapai tujuan bersama.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Organisasi adalah sekumpulan orang-orang yang bekerja sama
untuk mencapai suatu tujuan bersama. Organisasi mahasiswa
merupakan sekumpulan mahasiswa yang membentuk sebuah
kelompok untuk mencapai sebuah tujuan. Mahasiswa dapat
mengembangkan bakat dan kemampuan yang dimiliki agar
menjadi mahasiswa yang berkualitas dan memiliki pengetahuan
atau wawasan yang lebih. Adapun BEM merupakan wadah penting
bagi mahasiswa dalam mewujudkan perubahan dan meningkatkan
kualitas hidup mahasiswa serta masyarakat sekitarnya. Dengan
beberapa tugas dan fungsi yang jelas, BEM dapat memberikan
manfaat yang besar bagi mahasiswa dan masyarakat. Namun, ada
beberapa permasalahan yang bisa terjadi saat pelaksanaan tugas
dan fungsi mereka. Oleh karena itu, kepemimpinan BEM perlu
mengembangkan stategi dan solusi yang tepat untuk mengatasi
permasalahan tersebut.
11
DAFTAR PUSTAKA
Mayanda, Alia Mutia, dkk. (2015). Tugas Kelompok Teori Organisasi
Umum 2. Diakses dari
http://aliamutiamayanda.blogspot.com/2015/05/makalahorganisasi-bem- fakultas.html
Seputar Informasi. (2015). Makalah Peran Organisasi bagi
Mahasiswa. Diakses dari http://zikhrics.blogspot.com/2015/12/makalah- peran-organisasi-bagimahasiswa.html
Makalahkuliah. (2012). BEM dan Peran Mahasiswa. Diakses dari
https://artikel-makalah-belajar.blogspot.com/2012/01/bem-badan- eksekutifmahasiswa-dan-peran.htm